JAKARTA (KM) - Komunitas burung terbesar yang tergabung dalam
www.kicaumania.or.id (KM) akan mengadakan hajatan besar tahunannya, yakni
Kicaumania Cup IX 2015 di Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Minggu 27
Desember 2015. Event nasional penutup tahun 2015 ini mengambil tema
“Silaturahmi Akbar www.kicaumania.or.id”
dengan visi misi kaderisasi, regenerasi dan reorganisasi.
"Kali ini sengaja mengambil
tema silaturahmi akbar alasannya ingin memperkuat kembali organisasi KM dan
menyatukan kembali para senior atau banisepuh yang menjadi panutan kami
generasi baru yang sudah mulai tercerai berai. Selain itu tentu saja untuk
mendorong kicaumania khususnya member KM se-Indonesia menjadi guyup rukun,”
ujar Ketua Panitia Kicaumania Cup IX, Andy Han.
Andy Han mengatakan, di akhir
kepengurusan KM periode 2013-2015 ini merupakan momen yang tepat untuk
memperkuat organisasi dengan memberikan kaderisasi generasi baru agar tidak
terlalu terobsesi dengan acara lomba burung berkicau saja, melainkan
menggencarkan kembali program-program lainnya seperti konservasi atau program
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk kicaumania.
“Seperti yang dicita-citakan
para founder KM dulu, bahwa organisasi ini jangan dijadikan hanya soal burung
melulu. Sebisa mungkin organisasi ini turut bermanfaat bagi masyarakat umumnya
dan kicaumania khususnya. Dan tentu saja harus terus menjadi organisasi yang
mampu turut mengontrol kelestarian alam mengingat lomba burung berkicau semakin
pesat,” jelas Andy Han.
Kicaumania Cup IX sengaja
digelar di Taman Wiladatika, Cibubur karena tempat rekreasi ini sudah sangat
familiar bagi kicaumania dan sudah menjadi barometer lomba burung berkicau tingkat
nasional. Selain tempatnya strategis dan parkir luas, juga terdapat
penginapan-penginapan yang bisa digunakan peserta lomba yang datang dari luar
kota.
“Kita sudah persiapkan untuk
hal ini di seputar lokasi lomba, silakan hubungi Om Bayu Pangeran untuk urusan
hotel dan tempat penginapan dengan nomor HP 082114301570, Kalau untuk pemesanan
tiket lomba bisa SMS ke Mbak Dian Fitri di nomor 085778069290," ujar Andy
Han.
Ketua Pelaksana Kicaumania Cup
IX, Giri Prakosa menambahkan, dengan diadakan di tempat rekreasi ini,
diharapkan kicaumania tidak segan lagi untuk membawa serta keluarganya ke arena
lomba KM. Karena di saat kicaumania sibuk dengan momongannya, keluarga bisa
berjalan-jalan di area rekreasi yang terdapat fasilitas yang sangat cocok untuk
berlibur keluarga.
“Event lomba rata-rata
diadakan di hari Sabtu dan Minggu yang seharusnya menjadi momen liburan
keluarga. Akan terkesan egois bila kicaumania sibuk berlomba sehingga
mengabaikan hak keluarganya untuk bersama-sama di hari libur,” ujar Giri.
Dengan adanya Kicaumania Cup
IX yang diadakan di tempat wisata, maka diharapkan event lomba burung
benar-benar menjadi destinasi wisata hiburan bagi masyarakat luas. “Kicaumania
asik nggantang, keluarga asik rekreasi,” kelakarnya.
Giri menjelaskan, dalam Kicaumania
Cup IX ini akan dibuka 28 kelas dan 2 kelas Best of The Best. Tiket termahal
kelas Murai Batu dan Lovebird dengan harga tiket Rp 350 ribu dengan hadiah Rp
7,5 juta dengan bonus juara I Rp 1,5 juta. Sementara tiket termurah dibanderol
Rp 50 ribu dengan bonus juara I Rp 200 ribu.
Tidak muluk-muluk, panitia
hanya menargetkan acara ini diikuti 1.000 peserta saja. Namun sangat diharapkan
kicaumania yang hadir ribuan sesuai dengan tujuan utama yakni silaturahmi
akbar. Seperti event-event KM sebelumnya yang selalu dihadiri tak kurang dari 3.000
pengunjung.
“Tidak seperti event-event
lomba nasional dewasa ini, kita sengaja membuka tiket termahal Rp 350 ribu agar
seluruh lapisan akar rumput kicaumania bisa mengikutinya. Dan tujuan utama kami
yang pertama memperkuat organisasi, kedua mempererat silaturahmi. Sementara
ramainya peserta mungkin menjadi tujuan yang kesepuluh, dan ini sudah kami
sepakati,” paparnya.
Sangkar Bebas, Juri Independen
Kicaumania Cup IX menggunakan
sangkar bebas dan juri independen pilihan, dimana KM dalam memilih juri adalah
yang mempunyai reputasi bagus, dan juri dipilih secara random atau diacak
tempatnya agar dihasilkan lomba yang mendekati fair play.
“Juri kami ambil dari berbagai
daerah di pulau Jawa yakni Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa
Timur. Juri-juri ini telah kami amati track
record-nya cukup lama. Dan kenapa sangkar bebas? Karena ini dunia hobi,
kita tidak ingin mengekang penghobi dengan peraturan yang tujuannya untuk
mengeruk keuntungan lainnya,” ungkap Giri.
Terkait sistem penjurian, bagi
KM, semua sama bagusnya karena sudah tersistem. Menurut penilaian KM, semua
sistem penjurian lomba burung pasti dibuat dengan cermat, teliti, dan yang
terbaik. Kalaupun terjadi kecurangan-kecurangan saat penilaian, adalah ulah
oknum yang tidak bertanggung jawab.
“KM adalah organisasi netral,
kami bersahabat dengan pihak mana pun. Tidak menutup kemungkinan kami akan
menggunakan juri-juri dari BnR, Ronggolawe, PBI, atau Silobur di event-event
berikutnya. Karena kami netral, kami bisa bekerjasama dengan siapa saja,”
pungkasnya.
Maksimal 60 Gantangan, Lovebird 40 Gantangan
Seperti diketahui, akhir-akhir
ini pelomba kerap protes. Karena itu Kicaumania Cup IX akan menerapkan strategi
tersendiri untuk menekan protes. Menurut Giri, protes dewasa ini ini disebabkan
kepercayaan peserta terhadap juri yang mulai berkurang, atau oleh emosional
para pelomba yang ingin menang tanpa melihat burung lainnya.
“Di lomba KM, seperti kita
telah sebut sebelumnya, juri dipilih secara acak dari berbagai kota atau bahkan
provinsi agar dihasilkan yang mendekati fair
play. Peserta juga akan dilibatkan dalam pengawasan lomba dengan menjadi
sukarelawan mendampingi juri-juri kami,” ujar Andy Han.
Di dalam penjurian, juri
dilarang berkomunikasi, boleh berkomunikasi hanya dengan Korlap atau IP apabila
ragu untuk memastikan, atas sepengetahuan Pengawas KM.
Jumlah gantangan juga dibatasi
maksimal 60 gantangan, dan khusus kelas Lovebird maksimal 40 gantangan.
Pembatasan jumlah gantangan ini sengaja dilakukan untuk memaksimalkan penilaian
juri dengan mengurangi beban pemantauan jumlah burung.
“Strategi ini sudah kami
lakukan saat event Kicaumania Jatim Cup dan terbukti sukses, penonton tertib
dan lomba berjalan dengan lancar tanpa adanya protes dari peserta karena
peserta bisa mengawasi kinerja panitia dan juri lebih dekat,” jelasnya.
Dengan inovasi-inovasi yang
dilakukan KM, kicaumania wajib mengikuti event ini karena event KM ini diadakan
setahun sekali. KM mengadakan lomba sangat ketat, atau boleh dikatakan ribet di
internal pengurus untuk mengambil keputusan karena lomba ini milik bersama,
bukan individu-individu yang berambisi dalam lomba burung berkicau.
“Kami berusaha yang
sebaik-baiknya, ini agar kicaumania puas. KM mengadakan lomba berorientasi hobi
semata agar para kicaumania bertatap muka baik yang belum kenal ataupun kenal
hanya di dunia maya, sehingga dengan adanya lomba kita bisa bertemu karena satu
hobi,” tutup Andy Han.